Banyuwangi Kembali Kenalkan Wahana Eduwisata Bahari Terbaru "Smart Fisheries Village"

    Banyuwangi Kembali Kenalkan Wahana Eduwisata Bahari Terbaru "Smart Fisheries Village"
    Wisata bahari rumah apung bangsring di perairan selat Bali

    BANYUWANGI - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selalu menjadi magnet bagi para pencinta alam dan keindahan laut. Di ujung timur Pulau Jawa ini, kekayaan bawah lautnya menjadi sumber potensi wisata yang tak ada habisnya.

    Banyuwangi bersiap menyuguhkan wisata edukasi laut yang berbeda, dengan memperkenalkan Smart Fisheries Village (SFV) di Pantai Grand Watu Dodol (GWD). SFV, yang diperkirakan akan diluncurkan sekitar bulan Oktober 2023, merupakan proyek wisata edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, khususnya dalam pelestarian laut.

    Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai GWD Banyuwangi, Abdul Azis, SFV adalah langkah nyata dalam menjaga ekosistem laut. Pusat perhatian dari SFV ini adalah klinik ikan hias laut, yang akan menjadi pusat pembelajaran tentang pelestarian terumbu karang, pengenalan biota laut, dan dampak sampah plastik terhadap laut.

    "Program ini sengaja saya ajukan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagai wadah edukasi, konservasi, dan pengenalan ekosistem laut sejak dini, mulai dari TK hingga umum, ' katanya, Selasa (19/9/2023).

    Klinik ikan hias laut ini, lanjut Azis, akan memiliki dua kolam dan aquarium raksasa yang memamerkan beragam jenis biota laut, mulai dari karang, bintang laut, hingga ikan hias laut yang menakjubkan. Tempat ini juga akan menjadi pusat riset untuk penelitian di bidang kelautan.

    Selain klinik ikan hias laut, SFV GWD juga memiliki rumah apung yang menghadirkan edukasi tentang budidaya lobster. "Nanti juga ada pelepasan lobster juga, biasanya kan penyu, ini lobster, " imbuhnya.

    Munculnya SFV ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan laut dan mengurangi pencemaran laut oleh sampah plastik. "Karena matinya ikan, karang, atau biota laut lain itu akibat plastik dan pampers. Padahal penghasil oksigen terbesar muncul dari laut dihasilkan oleh plankton, " jelas Azis.

    Dengan SFV, Banyuwangi menawarkan pengalaman wisata yang tak hanya memukau mata, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pelestarian laut bagi kehidupan manusia. Jadilah saksi dari keindahan alam dan biota laut yang menakjubkan di SFV GWD Banyuwangi. 

    banyuwangi
    Hariyono

    Hariyono

    Artikel Sebelumnya

    DMI Banyuwangi Galang Semangat Kebersamaan...

    Artikel Berikutnya

    Deretan Pemenang Program Inkubasi Jagoan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Berlangsung Khidmat, Kapolresta Banyuwangi Pimpin Sertijab Wakapolresta, Kabag, Kasat dan Kapolsek
    Diselipkan dalam Roti, Upaya Penyelundupan Handphone ke Lapas Banyuwangi Berhasil Digagalkan
    Upacara 17-an, Dandim 1712/Sarmi Minta Prajurit Dukung Program Pemerintah
    Hendri Kampai: Belajar dari Korea Selatan, Tidak Ada yang Kebal Hukum, Termasuk Presiden atau Mantan Presiden
    Mayur Kamtibmas Polresta Banyuwangi Kembali Masuk Desa, Warga Sambut Gembira

    Ikuti Kami